Isak tangis keluarga penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak di kawasan Bogor, Jawa Barat mewarnai Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Suasana itu terlihat setelah melihat manifest penumpang pesawat yang ditempel petugas.
Salah satu keluarga korban, Ellen Pangabean mengaku terkejut mengetahui saudaranya Edward Edo M ikut dalam joy flight. Keikutsertaan Edo dalam penerbangan itu mewakili perusahaan IndoAsia. "Saya dikasih tahu teman Edo bahwa pesawatnya hilang kontak," kata Ellen di Bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis (10/5).
Untuk memastikan kebenaran kabar itu, Ellen bersama keluarganya berangkat menuju Lanud Halim. "Makanya saya kemari untuk mengecek, kami minta doanya saja," ujar Ellen sambil berlinang air mata.
Lain halnya dengan adik Edo, Ebenhard Hotma Panggabean yang meminta bantuan paranormal untuk menemukan posisi pesawat. "Informasi yang saya terima, pesawat pecah dua. Kalau malam ini bisa ditemukan, kemungkinan penumpang yang selamat, besar," kata Eben mengutip terawangan seorang paranormal kenalannya.
Selain keluarga Edo, sejumlah keluarga lain yang tiba di Lanud Halim juga terlihat terkejut. Namun, Sheny Ayat mengaku sangat yakin menantunya, Ruli Dermawan (IndoAsia) selamat.
Dibandingkan yang lain, Wanita tua ini terlihat sangat tabah dan tegar melihat daftar nama yang terpampang di dinding. "Saya yakin selamat, tetapi Wallahu 'alam bi sahwab," katanya.
Namun demikian, tidak semua keluarga penumpang sanggup menahan air mata seperti Sheny. Bahkan, mereka mengaku tidak percaya meski nama keluarganya tercantum dalam manifest pesawat. Atas alasan itu, mereka enggan diwawancarai.
Sumber: merdeka
Kamis, 10 Mei 2012
Keluarga penumpang Sukhoi minta bantuan paranormal
06.35
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar