Suka cita menaiki pesawat Sukhoi Super Jet 100 justru berujung duka. Setelah pesawat itu lepas landas dari Halim Perdanakusuma Rabu (9/5) siang, hingga kini keberadaannya tak diketahui. Pesawat buatan Rusia mengangkut 42 penumpang dan delapan kru.
Sukhoi tiba di Bandara Halim sejak Selasa (8/5), sebagai bagian dari rangkaian pertunjukan keliling (road show) yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah.
Di Halim, joy flight yang dilakukan Sukhoi untuk kali pertama selama 35 sampai 40 menit berjalan mulus. Namun pada saat joy flight kedua Sukhoi hilang kontak. Terakhir koordinat pesawat berada di Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam joy flight ini Sukhoi mengundang 100 orang dari industri penerbangan. Banyak juga pejabat dari beberapa maskapai penerbangan Indonesia yang ikut, diantaranya Direktur Operasional Kartika Airlines Capt Aan Suhadiana dan Direktur Operasional Pelita Air Darwin Pelawi. Dua wartawan dari TransTV dan majalah Angkasa juga menjadi penumpang.
Sampai saat ini keberadadaan pesawat tersebut masih misterius. Pagi ini tim akan mulai bergerak mencari pesawat tersebut.
Berikut kronologi hilangnya Sukhoi:
Rabu (9/5) pukul 14.51 WIB
Pesawat melakukan joy flight kedua dengan mengangkut 42 penumpang dan delapan awak pesawat.
Pukul 16.40 WIB
Pesawat hilang kontak di ketinggian 6.000 M. Terakhir koordinat pesawat berada di Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Pukul 19.00 WIB
Tim SAR dari Bandung dan Bogor, TNI AD, TNI AU, serta kepolisian dikerahkan untuk mencari Sukhoi.
Pukul 20.00 WIB
Pencarian pesawat dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan.
Kamis (10/5) pagi
Tim SAR akan melanjutkan pencarian Sukhoi dibeberapa titik.
Sumber: merdeka
Kamis, 10 Mei 2012
Tragedi hilangnya Sukhoi di Gunung Salak
07.48
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar